KECEPATAN DAN JARAK PENGEREMAN

Bila pengendara motor ingin menghentikan kendaraanya, pengendara secara respon akan menarik atau menginjak rem. Tapi pastinya kendaraan tidak akan langsung berhenti total, namun butuh jarak lebih jauh dari titik pengendara tadi mulai mengerem. Jarak ini disebut jarak berhenti. Jarak berhenti artinya adalah jarak yang di butuhkan kendaraan untuk berhenti total. Untuk berhenti total, ada istilah Empty Distance dan Braking Distance. Mari kita bahas satu persatu…

Empty Distance adalah jarak di mana pengendara menyadari harus mengerem.

Braking Distance adalah jarak yang di butuhkan kendaraan untuk berhenti total sejak dari pengendara mengoperasikan rem. Braking Distance di pengaruhi oleh kecepatan kendaraan, semakin tinggi kecepatan kendaraan Braking Distance semakin panjang.
Berarti waktu yang di butuhkan kendaraan untuk berhenti totalakan semakin lama. Selain itu Braking Distance juga bergantung dengan kondisi permukaan jalan yang di lalui. Karena pada kondisi jalan licin atau pada kondisi jalan berpasir, pengendara harap mengurangi laju kendaraan dan lebih hati – hati sebab Braking Distance akan lebih panjang dan lebih lama.

Untuk lebih amannya jaga jarak kendaraan anda dengan obyek atau kendaraan di depan.
Pada permukaan jalan kering jarak ideal dengan kendaraan di depan kita adalah 0,5 x kecepatan di speedometer. Contoh : 0,5 x 100km/jam = 50 meter

Pada permukaan jalan licin atau jalan menurun jarak ideal dengan kendaraan di depan kita adalah 1,5 x 0,5 x kecepatan di speedometer. Contoh : 1,5 x 0,5 x 100km/jam = 75 meter