Bobot ringan + Tenaga besar = Motor kencang

Para biker jaman sekarang ingin motornya kencang. Sebenarnya ada 2 faktor penentu motor dapat lari kencang atau tidak, yaitu bobot motor itu sendiri dan tenaga motor. Tetapi ada hal lain yang juga menentukan yaitu bobot pengendara. Tapi untuk bobot pengendara kita kesampingkan terlebih dahulu. Mari kita ukur Power to weight rasio (PTWR) atau biasa di sebut tenaga di gabung berat motor.

Ambil contoh SUZUKI SATRIA FU 150cc mempunyai berat kendaraan 95 kg dan mempunyai tenaga 16Ps/9.500rpm. Jadi 95 di bagi 16 sama dengan 5,9. Maksudnya 1 Ps menarik beban 5,9 Kg.

Bandingkan dengan SUZUKI Thunder 125cc mempunyai berat kendaraan 122 kg dan mempunyai tenaga 11,5Ps/9.500rpm. Jadi 122 di bagi 11,5 sama dengan 10,6. Maksudnya 1 Ps harus menarik beban 10,6 Kg. Jadi semakin kecil beban yang di bawa setiap tenaga kuda (Ps), semakin kencang pula motor tersebut. Terbukti SUZUKI Satria Fu 150 jauh lebih enteng dan lebih kencang di bandingkan SUZUKI Thunder 125.

Semakin besar tenaga motor, biasanya juga di ikuti makin liarnya karakter motor. Oleh sebab itu untuk para biker saya berpesan memilih motor jangan cuma cari tenaga besar tapi harus di sertai kemampuan pengendaranya untuk mengendalikan motor. Ingat jangan sampai kita di kendalikan motor, tetapi kita yang mengendalikan motor.

Oleh sebab itu bagi para biker pemula yang senang motor besar. Kami sarankan sebelum anda mengendarai motor dengan cc di atas 750cc lebih baik belajar mengendalikan motor dengan cc 400 atau 600 terlebih dahulu. Setelah lihai, baru naik kelas di 750cc ke atas.