Wanita menstruasi dan Ibu hamil boleh naik motor, asal...????

Siapa bilang wanita menstruasi dan ibu hamil tidak boleh berkendara dengan motor. Jika suaminya cuma punya motor,tidak punya mobil apa harus pinjam tetangga. Dan untuk wanita yang menstruasi apa harus di rumah saja, jika wanita karir terus gimana???. Nah sekarang kita bahas cara yang baik berkendara untuk wanita menstruasi dan ibu hamil dengan segala resikonya.

Okey.. kita bahas dari wanita mestruasi atau haid terlebih dahulu. Wanita menstruasi itu normal karena wanita pada masa subur pasti akan mengalami mestruasi setiap bulan. Wanita lagi haid atau menstruasi boleh - boleh saja naik motor, asalkan tidak terlalu lama. Karena wanita pada saat menstruasi jika terkena guncangan terus menerus pada saat berkendara dengan motor, dapat membuat darah yang keluar melebihi batas normal. Akibatnya badan akan kekurangan darah, gejalanya badan lemas, mata berkunang - kunang. Jika mempunyai gejala seperti itu segera menepi untuk istirahat sejenak, agar tidak celaka di jalan.

Dan untuk Ibu hamil boleh naik motor asal jangan terlalu lama dan jalan yang dilalui harus mulus. Terutama usia kandungan yang masih terlalu muda (1-4 bulan), resikonya bisa - bisa plasenta di kandungan putus. Padahal plasenta adalah sejenis usus yang menghubungkan dari si janin ke ibunya untuk mengirimkan makanan dan minuman sekaligus bernafas, jika plasenta putus tanggung sendiri akibatnya hii ngeriiiii..........

Dan untuk usia kandungan (5-8 bulan) resikonya lain dengan hamil muda. Pada usia kandungan 5-8 bulan, apabila terlalu lama mengendarai motor resikonya adalah air ketuban gampang pecah. Jika memang terjadi pecah si jabang bayi harus cepat - cepat di keluarkan dengan jalan operasi. Nah jika kandungan sudah memasuki bulan ke-9, sebaiknya jika tidak terlalu penting untuk tidak naik motor demi keselamatan ibu dan anak.