Engine Mounting

Pada motor ada 2 bagian utama yaitu mesin dan rangka. Dan untuk menyambungkan kedua bagian tersebut di perlukan engine mouting. Engine mouting secara harfiah dapat di artikan penyambungan mesin. Selain sebagai penyambung antara mesin dan rangka, engine mounting juga bertugas sebagai peredam getaran mesin terutama pada motor berkapasitas mesin besar.

Pada dasarnya engine mounting ada 3 macam. Yang pertama rangka di hubungkan langsung dengan mesin di mana titik engine mounting di buat mati alias tidak bergerak, biasanya di aplikasi pada motor bebek. Yang kedua Engine mounting di buat sistem baut agar mudah pada saat bongkar pasang mesin dari rangka, biasanya engeine mounting jenis ini ada di kepala silinder pada motor sport bermesin tegak. Yang ketiga engine mouting memakai sistem bushing atau peredam getaran, biasanya di aplikasi pada motor besar dan mobil.

Untuk para chopper mania sering sekali merubah engine mounting yang telah ada. Padahal pabrikan motor telah merancang engine mounting dengan mempertimbangkan getaran mesin yang di terima rangka, titik kekuatan pegangan rangka pada mesin dan titik cetre of gravity motor. Apabila itu di abaikan siap - siap saja motor anda besar getarannya.

Engine Mounting pada motor Matik berbeda dengan motor sport dan motor bebek. Pada motor matik mesin tidak menyatu dengan rangka melainkan di hubungkan dengan link. Letak link diantara kepala silinder dan rangka. Nah link inilah yang menjadi engine mounting pada motor matik. Pada link sendiri ada bos damper yang terbuat dari karet yang berfungsi sebagai peredam getaran mesin ke bodi atau rangka. Dan pada motor matik SUZUKI ada peredam tambahan, meskipun matik SUZUKI berkapasitas lebih besar tetapi dari matik merk lain.