Mengenal Aditif Oli

Pada oli mesin motor modern dibutuhkan oli yang mengandung aditif, jadi oli dasar (Base oil) diberi tambahan aditif untuk meningkatkan performa dari oli itu sendiri. Saat ini hampir seluruh merk oli menggunakan aditif dan selalu ditonjolkan dalam setiap iklannya. Selain aditif yang telah dicampur oleh pabrikan oli, ada juga produsen aditif oli yang memproduksi aditif untuk lebih meningkatkan performa
oli. Biasanya sifat dari aditif oli tambahan ini netral sehingga dapat dicampurkan dengan oli yang sudah diberi aditif oleh produsen oli.

Berdasarkan fungsi dan kinerjanya aditif oli di bagi menjadi 3 jenis :

1. Aditif Utama
#  Anti foam : Berfungsi untuk meminimalkan busa (gelembung udara) oli diakibatkan kinerja mesin terutama di poros engkol dan efek pemberian aditif detergent. Sehingga menghambat kinerja pelumasan mesin.
# Anti Oxidant : Berfungsi mencegah reaksi oksidasi pada oli yang mengakibatkan mengentalnya oli secara berlebihan yang dapat mengakibatkan tertimbunnya oli yang mengental (sludge).
# Anti Wear : Berfungsi mencegah panas yang berlebihan pada oli yang ditimbulkan dari gerekan antar metal pada mesin, sehingga oli tetap berfungsi sebagai pembawa dan penyebar panas mesin.
# Anti Corrosion : Mencegah korosi dan karat akibat reaksi asam dan oksidasi udara dengan jalan melapisi metal meskipun mesin dalam keadaan tidak bekerja.
Detergent :Berfungsi mencegah dan membersihkan karbon sisa pembakaran agar karbon tidak menempel di komponen mesin.
# Dispersant : Menetralisir sisa pembakaran yang dapat mengakibatkan mengentalnya plumas secara berlebihan.
# Friction Modifier : Berfungsi meningkatkan kinerja pelumasan pada metal yang bergesekan agar tidak cepat aus.
# Pour Point Depressant : Berfungsi mencegah oli membeku atau mengental pada saat suhu dingin.
# TBN : Berfungsi menetralisir keasaman dalam pelumas yang diakibatkan karena suhu tinggi mesin motor.

2. Viscosity Index Improver
Aditif ini berfungsi menyetabilkan kekentalan pelumas pada saat suhu mesin mulai tinggi, sehingga pelumas tidak gampang encer pada suhu tinggi. Pelumas yang mamakai aditif ini sering disebut oli multigrade.

3. Oil Flow Improver
Aditif ini berfungsi memperlancar aliran pelumas, terutama pada  saat mesin start pagi hari. Sehingga mesin tidak mengalami kesulitan pada saat start