Nex VS Address Basic Mesin sama Beda Sistem Injeksi



Hari ini yuk kita kupas tentang sistem injeksi SUZUKI Address. SUZUKI Address adalah produk terbaru dari SUZUKI Indonesia yang diekspor ke mancanegara, terutama negara-negara dibelahan benua eropa, Australia dan Asia. Dan nih motor dilengkapi dengan berbagai banyak fitur dan keunggulan, tetapi ada keanehan dibalik SUZUKI Address, yaitu dalam spesifikasi yang diumumkan atau disebarkan oleh pihak SUZUKI Indonesia ke berbagai media yang bang admin baca tidak satupun mencantumkan torsi dan tenaga puncak dari SUZUKI Address (maklum jelek-jelek begini Bang admin pernah sekolah otomotif, tidak seperti blogger sebelah yang gak ngerti mesin, sehingga fokus utama jika lihat spesifikasi mesin motor langsung tertuju ke torsi, tenaga dan perbandingan kompresi mesin). Dan orang-orang SUZUKI yang bang admin hubungipun semua bungkam alias tidak membalas pesan masuk bang admin, ada apakah dibalik ini semua...??????


Tapi tidak apalah yang terpenting sekarang bang admin mau bahas sistem injeksi bahan bakar dari SUZUKI Address dibandingkan SUZUKI Nex. Seperti yang bang admin ceritakan beberapa saat yang lalu, bahwasanya ECM/ECU dari SUZUKI Address berbeda dengan ECU/ECM SUZUKI Nex dan menurut kabar berita sih ini salah satu faktor pendukung yang meningkatkan tenaga mesin SUZUKI Address. Yang belum baca silahkan baca dulu....

SUZUKI Address, Irit dan Bertenaga

Untuk meningkatkan tenaga SUZUKI Address, SUZUKI Indonesia tidak hanya mengganti ECU/ECM dengan tipe yang baru. Tetapi juga mengganti nosel bahan bakar yang sebelumnya digunakan di SUZUKI Nex ada 4 titik, di SUZUKI Address menjadi 6 titik. Woww, akselerasi awal juga bisa terdongkrak nih...

Untuk sensor Address yang dipasarkan di Indonesia ada penyunatan 1 sensor dibandingkan dengan yang dikirim ke Eropa dan negara-negara 4 musim yang perubahan suhu udaranya ekstrim. Sensor yang dihilangkan adalah Intake Air Temperatur Sensor (IATS) atau sensor temperatur udara masuk (di intake manifold). Menurut Om Doni Harsoyo si Gundala Putra Petir, sensor IATS tidak terlalu dibutuhkan untuk motor-motor di Indonesia. Karena perubahan temperatur udara di Indonesia tidak begitu ekstrim.

Dan pengurangan sensor lainnya adalah Tip Over Sensor (TOS) alias sensor yang mematikan mesin saat motor terjatuh (motor dalam kemiringan tertentu). Sensor ini dilepas karena SUZUKI Address telah dilengkapi dengan stabiliser kemudi (jalu stang). Jadi throttle gas tidak mungkin terpelintir saat motor jatuh.

Sehingga sensor yang ada pada SUZUKI Address cuma tinggal 5 saja, yaitu Intake Air Pressure Sensor, Throttle Position Sensor, Engine Temperature, Crankshaft Position Sensor dan O2 Sensor.

Mungkin juga dengan pengurangan sensor yang kurang begitu penting pada SUZUKI Address bertujuan untuk menekan harga produksi, sehingga pihak SUZUKI dapat mematok harga semurah mungkin.