Thunder 125, idola baru masyarakat Medan


Disaat penjualan SUZUKI Thunder 125 sedang mati suri, salah satu dealer SUZUKI di medan membuat terobosan brilian dengan merubah SUZUKI Thunder 125 menjadi Bentor alias Becak Motor. Menurut sang owner dealer SUZUKI yang mempunyai dealer di 2 propinsi Aceh dan Sumatera utara, menurut beliau setidak - tidaknya menjual 10 unit bentor SUZUKI Thunder 125 yang disulap menjadi bentor setiap bulannya. Hal ini dikarenakan ijin peremajaan Bentor di Medan dikeluarkan kembali oleh dinas terkait. Tetapi sayangnya karena ini bersifat peremajaan, sehingga tidak banyak ijin yang dikeluarkan dan pemilik bentor juga berpikir ulang untuk melakukan peremajaan karena sudah banyak sekali bentor di kota medan.



Alasan pemilik bentor yang memilih SUZUKI Thunder 125 sebagai sarana mencari nafkah adalah tenaga SUZUKI Thunder 125 termasuk besar jika dibandingkan bentor - bentor yang mayoritas memakai mesin 100cc. Sehingga saat memuat barang berat mesin tidak terlalu dipaksakan yang mengakibatkan boros bensin. Alasan lainnya adalah karena motor SUZUKI terkenal tangguh, spare partnya awet dan yang paling menarik menurut salah satu pemilik bentor adalah Velg SUZUKI Thunder 125 yang terlihat kekar dan kokoh.

Jika ditarik kebelakang, SUZUKI Thunder 125 mempunyai kenangan manis disaat sekitar tahun 2007- 2008. Penjualan SUZUKI Thunder 125 saat itu sedang moncer - moncernya, kencangnya penjualan SUZUKI Thunder 125 saat itu karena motorsport 125cc milik pabrikan tetangga disuntik mati. Tetapi yang patut disayangkan adalah kebijakan pihak pabrikan SUZUKI yang menaikkan harga SUZUKI Thunder 125 disaat demam SUZUKI Thunder 125 lagi panas - panasnya, yang secara tidak langsung menurunkan demam SUZUKI Thunder 125 itu sendiri. Sebuah kebijakan yang tidak populer menurut bang admin, pesan bang admin untuk selanjutnya jangan diulangi lagi ya.....

Punya dealer SUZUKI itu harus punya ide - ide segar dan terobosan - terobosan baru seperti yang dilakukan SUZUKI Prima Perkasa Medan. Ayo dealer SUZUKI mana yang mau ngikuti jejak SUZUKI PPM, SUZUKI bangkitlah..... kami tidak butuh kata - kata " Sabar", kapal mulai oleng kapten.......!!!!!!!!