Satria Fu 150 Fi " The Real DOHC "


Laskar SUZUKI, agak takut juga bang admin membuat artikel ini karena berhubungan erat dengan pembedahan teknologi yang di pakai SUZUKI Satria Fu 150 FI maupun Satria FU 150 karburator dengan motor kompetitor yang berada di kelas yang sama. Dikhawatirkan artikel ini akan membawa para fan's boy pabrikan tetangga menjadi marah, karena menurut mereka motor sanjungannya yang paling hebat.

Okkey, bang admin berusaha bahas satu persatu untuk meredam rasa penasaran para laskar SUZUKI semua. Mengapa sistem penggerak katup DOHC begitu fenomenal saat ini, padahal SUZUKI sudah mengaplikasi mesin dengan sistem DOHC sebelum tahun 2000-an lewat SUZUKI FXR 150. Mengapa mesin dengan sistem DOHC sangat digandrungi oleh para penggila kecepatan..??. Motor dengan mesin sistem Double Over Head Camshaft (DOHC) dapat meningkatkan tenaga motor dengan cara mengurangi proses kerja mekanik mesin, sehingga putaran mesin dapat meningkat dengan cepat.

Yang masih belum tahu tentang arti DOHC adalah mesin mempunyai 2 poros bubungan atau noken-as atau bahasa tekniknya Camshaft. Jadi setiap noken as bekerja mandiri menekan katup/klep pada klep masuk dan klep buang. Tetapi meskipun sama - sama mempunyai 2 noken-as (DOHC), sistem DOHC Satria Fu 150 Fi berbeda dengan mesin motor ayam jago milik tetangga, untuk lebih jelasnya ayo bang admin bahas satu persatu..

1. DOHC SATRIA Fu 150 / SATRIA FU 150 FI
SUZUKI Satria Fu 150 sudah sejak awal menggunakan mesin dengan sistem DOHC Direct, yang bang admin maksud adalah noken-as langsung menekan mangkok klep agar klep terbuka. Kelebihan atau keunggulan sistem DOHC Direct adalah minimnya kerugian mekanik mesin yang timbul karena gesekan atau tumbukan. Oleh sebab itu tonjolan (cam) pada noken-as berjumlah sebanyak klep yang dipakai, jika klep yang dipakai masing - masing ada 2 untuk klep masuk dan 2 klep untuk buang makan tonjolan (cam ) noken-as juga ada 2 di setiap di setiap noke-as, maka ada istilah Twin Cam di dunia Otomotif.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar..!!





2. DOHC S*NIC 150
Perbedaan sistem DOHC Satria Fu 150 FI dengan DOHC motor ayam jago pabrikan tetangga ada pada penambahan temlar atau rocker arm sebagai komponen tambahan pada sistem penggerak katup / klep. Nah disinilah letak perbedaannya. Sistem DOHC Undirect atau tidak langsung juga sering disebut DOHC model jembatan atau tuas. Kerugian dari sistem DOHC model undirect adalah kerugian mekaniknya lebih besar, selain terjadi gesekan antara noken-as dengan temlar (rocker-arm) juga terjadi kerugian mekanis karena terjadi tumbukan antara rocker-arm dengan  ujung klep. Karena kerugian mekanis tersebut maka kenaikan putaran mesin (rpm) lebih lambat jika dibandingkan DOHC direct yang dipakai Satria Fu 150 FI. Dan DOHC ini tidak bisa disebut DOHC Twin Cam, karena mempunyai 1 tonjolan (cam) disetiap noken-asnya.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar..!!

Sebelah saja ya, sebelahnya ya sama saja...

Pinjem gambar blog tetangga dulu buat ngejelasinnya...


3. SOHC MX K!NG 150
Setelah bang admin pikir - pikir, sistem DOHC yang dipakai ayam jago pabrikan sebelah tidak ubahnya dengan sistem SOHC yang dimiliki oleh bebeksport tetangga. Sama - sama 1 cam menggerakkan 2 katup / klep dengan bantuan rocker arm / temlar. Pertanyaan bang admin mentok di mengapa pada motor ayam jago sebelah noken-asnya harus dipisah atau ada 2 (DOHC) jika sama - sama menggunakan rocker arm / temlar jika nantinya kerugian mekanisnya sama dengan sistem SOHC..

SOHC MX

Mungkin itu saja ulasan bang admin mengapa banyak orang bilang The Real DOHC itu Satria Fu 150, sekarang saudara - saudara para laskar SUZUKI sudah mengetahuinya khan......

SUZUKI YARUKI...
SATRIA JUARA.....