Pabrik Perakitan SUZUKI R2 Malaysia Tutup, dan Memilih Impor Langsung dari Jepang

Pabrik Suzuki Malaysia tutup

Laskar SUZUKI, Saat ini banyak informasi yang menyebutkan bahwa pabrik perakitan SUZUKI R2 Malaysia tutup, kemungkinan tutupnya pabrik perakitan SUZUKI di Malaysia dikarenakan meningkatnya minat masyarakat Malaysia pada motor besar SUZUKI yang sampai saat ini masih import dari SUZUKI Jepang. Sehingga pihak SUZUKI Malaysia mempunyai kebijakan untuk menutup pabrik perakitannya

Untuk jaringan dealer, servis dan spare part SUZUKI Malaysia tetap jalan, dan hanya menjual motor yang diimport secara utuh atau sering disebut Completely Built Up (CBU). Pertumbuhan pasar untuk roda dua di negera Malaysia berbeda dengan di Indonesia. Jika diIndonesia pasar motor matic yang mendominasi dengan alasan motor matic sangat kompak untuk mobilitas sehari - hari dan tidak melelahkan jika berkendara dikemacetan seperti di Jakarta. Bagaimana capeknya berkendara di Jakarta jika memakai motor besar, jika harus tarik tahan kopling motor.

Beda di Indonesia beda pula di Malaysia, jalanan di Malaysia rata - rata mulus, lurus dan lebar, sehingga sangat cocok dengan motor - motor berkapasitas mesin yang besar. Apalagi jalanan di Malaysia yang berhubungan dengan pulau kalimantan (Sabah dan Sarawak), para Laskar SUZUKI bisa menikmati riding dengan kecepatan tinggi dan bisa menguji performa motor disana

Lalu apakah ada rencana ke depan untuk pabrik perakitan SUZUKI di Malaysia dibuka kembali, yang bang admin ketahui sampai saat ini adalah pabrikan SUZUKI mempunyai kebijakan motor diatas 400cc keatas tetap diproduksi di Jepang secara utuh. Dan motor dibawah 400cc diperbolehkan diproduksi di negara - negara di mana SUZUKI mempunyai pabrik Induk Produksi seperti halnya di Indonesia yang bisa mengekspor motor dengan kapasitas mesin kecil ke negara tetangga maupun produksi global seperti, All New Satria F150 FI, Address, Satria Young star, Shooter dll.

Bagaimana dengan SUZUKI Motor Indonesia...???
Menurut bang admin sih tidak ada efek apa - apa, malah bisa jadi dengan tutupnya pabrik perakitan bisa jadi SUZUKI Motor Corporation lebih fokus memperhatikan kondisi SUZUKI Motor Indonesia. Gimana - gimana market penjualan motor di Indonesia masih dianggap besar bahkan nomor 3 sedunia dan mencapai sekitar 7 juta per tahun, sehingga sulit rasanya SUZUKI untuk meninggalkan Indonesia. Secara logika merk non Jepang saja berbondong - bondong investasi di Indonesia untuk ikut menikmati lezatnya pasar Indonesia, khan gak mungkin SUZUKI yang sudah berinvestasi di Indonesia sekian lama mau tutup. Apalagi SUZUKI di Indonesia mempunyai 3 divisi dalam satu atap, yaitu R2, R4 dan Marine, yang bang admin anggap lebih kokoh jika dibandingkan merk Jepang lainnya.

Mudah - mudahan nantinya dengan hadirnya beberapa tipe baru yang akan ditawarkan oleh SUZUKI Motor Indonesia bisa mengdongkrak kembali penjualan SUZUKI di Indonesia, agar SUZUKI Motor Corporation tidak selalu memperhatikan SUZUKI Cina dan SUZUKI India saja. Kita tunjukkan bahwa pencinta SUZUKI di Indonesia masih banyak dan masih menunggu aksi nyata keberanian menejemen SUZUKI Motor Indonesia untuk membuat kebijakan - kebijakan yang pro SUZUKI Lover's.