Laskar SUZUKI - Motor saat ini berbeda dengan motor jaman dahulu, jika dahulu kita menyeting volume bahan bakar motor lewat mengganti pilot jet dan main jet pada karburator, serta harus mengaktifkan choke pada saat mesin dingin untuk memperkaya perbandingan bahan bakar agar mesin mudah dihidupkan. Pada mesin injeksi, semua sudah diatur oleh ECM/ECU seberapa banyak bahan bakar yang harus disemprotkan ke lubang masuk (intake manifold). Tentunya ECM/ECU menakar bahan bakar atas laporan dari sensor - sensor yang menyebar dibeberapa komponen mesin. Nah, karena semua diatur secara elektronik, maka diperlukan alat untuk mendiagnosa kondisi motor dan sensor - sensornya apakah masih aktif, setengah rusak atau telah rusak. Alat diagnosa tersebut dinamakan SUZUKI Diagnostic System 2 atau biasa disebut SDS2 oleh SUZUKI.
SUZUKI Diagnostic System 2(SDS 2) adalah pengembangan dari SUZUKI Diagnostic System1 (SDS 1) yang lebih praktis, lebih lengkap dan mudah penggunaannya. Dan SDS 2 bisa digunakan untuk mendiagnosa motor terbaru atau tidak ada batasan tahun produksi. Sedangkan SDS 1 cuma bisa digunakan pada motor maksimal tahun produksi 2015 kebawah.
Untuk tata cara mengaktifkan alat SDS2, kunci kontak motor harus dalam kondisi On dulu, baru alat SDS2 diaktifkan. Sebaliknya jika ingin mematikan alat SDS2, alat SDS2 dimatikan dulu, baru kunci kontak di off-kan. Menurut Bpk. Doni Harsoyo, Supervisor Instruktur Training R2 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Alat SDS2 harganya mahal dan rentan dari kerusakan, maka dari itu kita harus memperhatikan saat mengaktifkan dan mematikan alat SDS2.
Dan yang perlu digaris bawahi lagi, alat SDS2 bukan alat untuk menyeting ECM seperti yang banyak difikirkan orang. Karena pada motor SUZUKI GSX-150 series semua sudah dirancang otomatis, sehingga tidak diperlukan penyetingan lagi. Jika SUZUKI GSX-150 series brebet pada putaran bawah karena penggantian knalpot racing, ganti saja ECM/ECU nya dengan produk SARP yang dirancang atau diprogram bisa untuk kanlpot racing.
Untuk Menu dan Fitur apa saja yang ada pada SDS2, silahkan tonton video penjelasa dari Bpk. Doni Harsoyo, berikut ini :