Kelebihan dan kekurangan karburator Vakum


Pada suatu hari anggota Laskar SUZUKI berdebat tentang keuntungan dan kerugian karburator vakum di bandingkan karburator manual/konvensional. Mari kita bedah satu persatu keuntungan dan kerugian dari karburator vakum dan karburator manual





Karburator Vakum

Keuntungannya adalah campuran bahan bakar dan udara tidak ada yang terbuang percuma, maksudnya karburator dapat menyesuikan kebutuhan campuran bahan bakar dan udara secara tepat yang di butuhkan ruang bakar mesin. Jadi meskipun grip gas di putar habis secara cepat, skep akan bergerak bergerak naik secara bertahab sesuai dengan putaran mesin. Oleh sebab itu motor – motor yang terkenal agak boros terhadap bahan bakar di pasangi karburator Vakum.

Kerugiannya adalah Karena skep karburator naiknya secara bertahap, motor jadinya kurang responsive (agak lelet). Dari segi perawatan karburator Vakum lebih merepotkan karena ada komponen membran yang bertugas menentukan ketinggian skep, apabila membran tersebut bocor atau sobek suplai bahan bakar akan kacau. Dan jarum skep karburator vakum di paten menyatu dengan skepnya sehingga tidak bisa di naik turunkan sesuai selera kita.

Karburator Manual / Konvensional

Keuntungannya adalah Karena bukaan skep tergantung dari putaran grip gas, motor sangat responsive. Perawatannya mudah, kita bisa membersihkan karburator sendiri tampa harus ke bengkel dan kita bisa mengatur tinggi rendahnya jarum skep.

Kerugiannya adalah Bahan bakar agak sedikit boros apabila di bandingkan karburator Vakum.

Silahkan pilih mau pakai Karburator tipe apa, Tapi menurut saya paling baik menggunakan karburator bawaan motor. Betul khan………………