Charging aki secara berlebihan akan merusak aki

Proses pengisian ulang tegangan listrik pada aki (charging), dibutuhkan saat kemampuan suplai tegangan pada motor mulai menurun. Sulfatisasi adalah gejala aki melemah akibat terbentuknya kristal timbal sulfat. Untuk itu diperlukan proses desulfatisasi pada pelat timbal, dengan melarutkan kristal timbal sulfat yang menumpuk tadi. Sehingga aki akan mendapatkan tenaga aslinya secara penuh atau sebagian setelah melalui tahapan ini.

Proses desulfatisasi bisa dilakukan memakai modul charger khusus yang di bedakan untuk aki basah dan aki kering. Jika tak segera dilakukan proses desulfatisasi, aki mulai kehilangan tenaga dan lama - kelamaan akan rusak atau tekor. Sebagai langkah pencegahan dini, bisa melakukan pengukuran tegangan aki dengan volt meter.

Penyebab aki bisa menurun tegangannya atau tekor juga dikarenakan gejala stratifikasi. Yaitu konsentrasi kadar asam yang tidak merata. Ditandai dengan terbentuknya lapisan terpisah antara asam dengan air, yang menyebabkan tenaga serta usia pakai aki menurun drastis.

Terakhir masalah pengecasan yang berlebihan . Kerusakan aki bisa juga di akibat karena pengecasan yang mengandalkan voltase terlampau tinggi di atas 13,8 volt. Akibatnya air aki berkurang akibat penguapan, dan efek sampingnya bisa merusak bagian atas pelat cell aki.