Mesin motor Baru, Haram Pakai aditif OLI

Banyak para biker menambahkan aditif oli untuk motornya. Dengan tujuan agar motor meningkat performanya. Padahal apabila kita salah memilih aditif oli, bukannya performa mesin meningkat melainkan menurun. Mengapa demikian, karena salah satu sifat dari aditif oli adalah menambah kelicinan dari oli yang kita gunakan. Padahal pada motor yang beredar di tanah air kebanyakan memakai kopling basah atau kopling terendam oli. Apabila oli terlalu licin maka akan mengakibatkan kopling menjadi slip dan tenaga motor tidak tersalurkan dengan sempurna.

Aditif oli juga biasa di sebut oil treatment fungsinya adalah sebagai vitamin oli. Kegunaanya bermacam - macam antara lain sebagai pembersih (detergent dispersant), anti beku (anti freeze), anti busa (anti foam), menambah kekentalan oli dan penguat lapisan film.

Efek negatif yang timbul jika aditif oli di gunakan pada motor baru adalah karena aditif oli berfungsi sebagai penahan dan penambah kekentalan oli. Pada saat mesin berputar pada putaran tinggi oli tetap saja mengental yang mengakibatkan putaran mesin menjadi terhambat dan kerja mesin motor menjadi berat. Efek lainnya adalah beratnya tugas pompa oli, pompa oli akan bekerja extra berat karena harus memompa oli yang super kental. Pompa oli berputar cepat tapi oli yang di distribusikan sedikit, lebih parahnya lagi komponen yang harus di lumasi jauh dari pompa oli. Bisa - bisa komponen yang jauh dari pompa oli tidak kebagian pelumasan, misalnya noken-as, rocker-arm dan komponen lainnya yang berada di daerah silinder head.

Efek positif dari aditif oli adalah bagi motor yang telah uzur alias motor tua. Aditif oli sangat di anjurkan karena akan berfungsi menutupi celah - celah komponen yang mulai merenggang di makan usia.

Dan yang perlu sobat biker ketahui, bahwa oli modern saat ini telah di campur aditif oli pabrikan oli. Sehingga tidak perlu penambahan aditif lagi.........