Kelebihan dan kekurangan dari Rem Cakram dan Tromol

Perangkat rem pada sepeda motor sangatlah vital, karena apabila perangkat rem tidak bekerja dengan baik akan membahayakan pengendaranya dan orang lain. Nah hari ini saya akan membahas kelebihan dan kekurangan dari Rem Cakram dan Tromol pada motor yang di produksi di Indonesia. Rem cakram yang di pakai pada motor di Indonesia kebanyakan model sliding atau geser, meskipun double piston. Karena piston pada rem cakram di buat sejajar dan tidak saling berhadapan. Dan kebanyakan rem tromol yang digunakan di Indonesia adalah model simplex poros berungkit. Kelebihan dari rem cakram (disk brake) adalah daya pengereman dapat mencapai 100%, karena seluruh pad bergesekan langsung dengan cakram sehingga pengereman dapat maksimal. Keunggulan yang kedua adalah pendinginan rem lebih baik karena menganut sistem pengereman terbuka dan untuk memperbaiki pendinginan kadang kala cakram di buat berongga atau berlubang. Kekurangan dari rem cakram adalah Karena menganut sistem terbuka seringkali kaliper di tumpuki kotoran yang lama kelamaan akan mengeras dan dapat membuat tergoresnya cakram. Kelebihan dari rem tromol (Drum brake) adalah Karena posisinya tertutup, rem tromol tidak gampang di masuki kotoran dari luar. Oleh sebab itu rem tromol banyak di gunakan pada perangkat rem roda belakang yang sering di serang oleh kotoran / lumpur. Kelebihan lainnya adalah kinenja rem tromol lebih lembut dan penampang kampas rem dapat di buat extra lebar sehingga banyak di gunakan pada kendaraan berat. Kekurangan dari rem tromol adalah Karena tidak seluruhnya kampas rem menempel ke tromol roda yang mengakibatkan daya pengereman pada rem tromol cuma 70% saja. Dan kekurangan lainnya adalah rem gampang terkena panas karena perangkat rem model tertutup dan jeleknya lagi apabila menerjang banjir rem tidak akan pakem lagi karena perangakat rem di penuhi air. Nah silahkan pilih mau pakai rem cakram atau rem tromol, sama - sama mempunyai kelebihan dan kekurangan masing - masing.