
Di kalangan blogger tanah air terjadi silang pendapat tentang
perlu atau tidaknya motor di lengkapi Kick Stater. Dalam aplikasi sehari - hari, kick starter memang jarang di gunakan karena adanya elektrik starter yang
mempermudah pengoperasian starter motor. Hal itu dapat di lakukan dengan catatan baterai (aki) dalam keadaan optimal alias tidak soak. Bagaimana jika aki tegangannya turun...??????
Apabila kita ingat SUZUKI Thunder 125 keluaran pertama, pada motor tersebut tidak ada kelengkapan Kick Stater. Jadi setiap menstater motor cuma mengandalkan elektrik starter saja, apabila aki tegangannya turun (tekor) mau tidak mau pengendara harus mendorong motor sambil menekan kopling dan posisi gigi perseneling dalam keadaan masuk. Baru motor dapat hidup.
Untuk motor bebek juga demikian, kadangkala motor bebek yang mengaplikasi footstep balap (racing) akan melepas kick stater motor. Karena apabila tidak dilepas akan menyulitkan pengoperasian pedal rem belakang. Dan apabila Aki (ACCU) motor bebek tegangannya turun, motor dapat di hidupkan dengan cara mendorong motor seperti yang di lakukan pada motor sport.
Bagaimana dengan motor matic...?????
Posisi Kick starter motor matic berada di sebelah kiri dekat dengan box CVT. Pada motor matic saya sarankan jangan sekali - kali melepas Kick starter, karena menghidupkan motor matic tidak dapat di dorong seperti pada motor sport dan motor bebek.
Cara kerja menghidupkan motor dengan cara di dorong :
Motor bisa di dorong pada saat gigi perseling masuk karena posisi kopling di tekan (bebas) dan pada saat kopling dilepaskan gigi perseneling akan memutar kruk-as dan posisi piston akan naik turun (bekerja). Nah, dari sanalah proses menghidupkan motor terjadi (starter motor). Dan cara ini tidak bisa di lakukan pada motor matic...!!!!!
Untuk motor matic yang akinya tekor dan kick starternya di lepas dapat di akali dengan cara meminjam aki dari motor lain atau istilah kerennya menjumper aki dari motor lain yang akinya tidak tekor.