Mengenal Engine Brake

Engine Brake sring juga di sebut pengereman mesin motor. Banyak yang beranggapan Engine Brake dapat merusak mesin, padahal pada saat engine brake berlangsung putaran mesin tidak sampai melebihi batas RPM mesin. Menurut saya selama tidak melebihi batas RPM mesin, masih aman dan sah untuk dilakukan. Engine Brake dapat di lakukan dengan dua (2) cara, yaitu yang pertama dengan menutup penuh throttle gas. Dengan di tutupnya throttle gas akan mengakibatkan suplai campuran bahan bakar dan udara yang mengalir ke ruang bakar berhenti dan motor menjadi pelan. Cara yang kedua adalah dengan cara menurunkan posisi gigi perseneling tinggi ke posisi gigi perseneling rendah. Dengan menurunkan posisi gigi perseneling ke posisi yang rendah, perbandingan gigi transmisi yang rendah memaksa roda berputar pelan. Selain karena reduksi gigi perseneling yang di paksa ke posisi gigi rendah, engine brake terjadi karena putaran mesin yang melawan kompresi. Jadi semakin tinggi kompresi motor, semakin kuat pula engine brake pada motor tersebut. Engine Brake juga berguna untuk mempermudah pada saat kita menurunkan gigi perseneling. Coba anda bandingkan pada saat anda ingin menghentikan motor dan menetralkan gigi perseneling. Lebih mudah mana menurunkan gigi perseneling secara engine brake dengan menurunkan gigi perseneling sampai netral pada saat motor telah berhenti. Pastinya lebih mudah menurunkan gigi perseneling pada saat motor masih laju alias dengan sedikit engine brake. Ini di karenakan konstruksi gigi perseneling pada motor menganut sistem constant-mesh alias antar gigi berkaitan langsung. Berbeda pada mobil, meskipun mobil dalam keadaan diam, pengendara dengan mudahnya menggonta - ganti posisi gigi perseling. Ini karena pada sistem gigi perseneling pada mobil memakai gigi penghantar yang biasa di sebut sinkron-mesh.